Bukan soalan berapa tahun usia kebidupan. Sekalipun itu sering menjadi obrolan dan tujuan. Nabiyullah Muhammad sekali pun sangat-sangat bermanfaat usianya, tapi hanya di beri 63 tahun, padahal kalau ĺebih pasti bisa.
Nabiyullah Isa Alaissalam hanya 30 tahun saja.
Imam Nawawi sekalipun produktif dakwahnya, lisan maupun tulisan, hanya 40 tahun tutup usia.
Kalau ada yang berkata itu karena tidak di ulang tahuni dan pesta. Ada atau tidak, tidak ada beda. Karena kuasa usia hanya di Yang Maha Kuasa.
Tetapi menggunakan bermaanfaatnya usia adalah pilihan. Panjang atau pendek bukan kuasa manusia. Ia hanya pengguna saja untuk berpahala atau berdosa. Kuasa tetap di tangan Yang Maha Kuasa.
Ada yang dengan keyakinanya kepada obat memperpanjang usia. Ada yang dengan herbal tertentu bisa. Ada yang dengan gaya hidup yang beraneka. Tapi al qur'an punya data dan merekap tentang manusia tertua.
Bukan hanya 150 tahun atau 300 tahun saja. Tapi 950 tahun lamanya. Bukan hanya seorang saja, tapi mayoritas yang ada. Bukan dengan dengan herbal atau obat biasa.
Al Qur'an mengabadikan agar orang beriman bertambah ilmu dan istimewa. Setidaknya menjadi dakwah dan sebagai senjata. Yang mendengar dan percaya mengakui, bahwa al quran benar dan nyata.
Jika tidak demikian, setidaknya usia berguna bagi sesama. Bermanfaat sekalipun tidak lama. Semoga kita bermanfaat dan berpahala.