Dan misi itu, akhirnya di laksanakan juga.
Atas dalih untuk kesejahteraan rakyat.
Akhirnya pajak diberlakukan, sekalipun banyak yang mengeluh.
Sementara zakat yang hanya 2,5 % pertahun di katakan memberatkan.
Sementara pajak yang tiap bulan adalah solusi.
Dan bergulirlah waktu, hingga berjalan 10 tahun lamanya masa.
Yang berzakat tambah makmur, subur dan teratur hidupnya.
Sementara yang membayar pajak tambah hancur.
Makin terasa bedanya, dan makin sengsara.
Ketika ada kesempatan kepada ulama bertanya, mereka bertanya.
Jawabnya " itu sebabnya karena barokah".
Itu seperti memelihara kambing dan anjing.
Anjing lebih banyak beranak dan lebih sedikit dikonsumsi.
Sementara kambing lebih sedikit beranak, dan lebih banyak di konsumsi, apalagi pas idul adha lebih banyak lagi.
Tapi, begitu di survai selalu banyak kambing di muka bumi.
Ini aneh sesuai hukum matematika yang ada,ini tak sesuai.
Akhinya mereka bertanya kepada ahli.
Dijawab dengan sangat hati - hati.
Sesuatu yang di gunakan sesuai syar'i lebih berbarokah.
Dan barokah itu menjadikan berlimpah dan cukup.