Bapak BJ Habibie dulu pernah mendapat beasiswa kuliah di jerman. Tapi selalu rangking ke 3. Sementara rangking 1 dan 2 selalu di raih 2 orang Yahudi.
Suatu hari, karena penasaran, BJ Habibie bertanya kepada 2 orang Yahudi tersebut mengenai rahasianya untuk bisa menjadi ranking 1 dan 2 terus. Namun, kedua orang Yahudi tersebut enggan memberitahukannya kepada BJ Habibie karena hal tersebut merupakan sebuah rahasia.
Sampai pada suatu hari, BJ Habibie diajak untuk menginap di rumah orang Yahudi tersebut. BJ Habibie kaget ketika mendapati kedua orang Yahudi tersebut sedang belajar, padahal waktu masih menunjuk pukul 2 malam.
BJ Habibie pun menghampiri keduanya dan bertanya tentang buku apa yang sedang dibacanya.
BJ Habibie sangat kaget ketika melihat ternyata yang sedang dibaca kedua orang tersebut adalah Al-Qur'an. "Ini kan Al-Qur'an, kitab suci agama saya, kenapa kamu baca ini?" tanya BJ Habibie.
Orang yahudi tersebut menjawabnya, "Rudy..seandainya umatmu membaca Al-Qur'an dan menaruh perhatian lebih kepadanya, maka mereka tidak akan bisa dikalahkan. Inilah kunci kesuksesan umat Islam yang telah ditinggalkan umatnya sendiri."
Sontak BJ Habibie pun termenung memikirkan perkataan dari orang Yahudi tersebut. Setelah hari itu, setiap malam BJ Habibie selalu rutin bangun, bersuci, menjalankan salat tahajud, dan membaca Al-Qur'an.
Berdasarkan kisah dan pengalaman yang dimiliki BJ Habibie tersebut, dapat kita ambil beberapa kesimpulan. Pertama, bagaimana bisa seorang Yahudi dapat menyadari terlebih dahulu khasiat dan keutamaan membaca Al-Qur'an.
Sedangkan kita sebagai umat muslim terkadang masih enggan untuk menyempatkan waktu untuk membacanya.
Selain itu, berdasarkan pengalaman dari BJ Habibie di atas, dapat kita ambil asumsi bahwa membaca Al-Qur'an akan mendatangkan ketenangan bagi pembacanya.
Serta meningkatkan tingkat konsentrasi dalam menghadapi aktivitas sehari-hari.