KISAH ABADI



Sebuh ilmu dan pelajaran. Di berikan para nabi untuk sebuah pengajaran. Dan bersifat sepanjang zaman. Agar jariyahnya selalu berjalan. Dan inilah keutamaan. 

Perjalanan hidupnya ibarat naungan. Siapapun bisa mengambil bekal tak kepanasan. Dari segala persoalan kehidupan. Agar di jalan Allah ia merasa nyaman. Dalam segala suasana tetap beriman.


وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


"Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus) ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempit­nya (menyulitkannya), 

maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap ( dalam perut ikan). 

"Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim"". 


Mereka yang rajin membaca al Qur'an. Akan selalu tercerahkan. Tak pernah putus asa dan harapan. Dan selalu ada benang harapan. Dan terawat iman dengan petunjuk yang di dapatkan. 


Semoga tak ada bosan kita bersama al Qur'an. Selalu mendapat petunjuk tidak stagnan.Dan kehidupan penuh ilmu dan pelajaran. Tak menyisakan kesia-siaan.

أحدث أقدم