Kehidupan Mukmin dengan dzikrullah. Ibarat ikan dengan air, dianalogkan begitu mudah. Saat ikan diair yang sedikit secara jumlah. Akan sulit bergerak dan kondisinya melemah.
Saat ikan hidup di air yang nyaris habis secara jumlah. Akan menggelepar dan terengah - engah. Kesulitan bergerak dan ingin menyerah.
Hanya 2 ikan yang tanpa air masih betah. Ikan yang sudah diolah. Dan ikan mainan yang tanpa gairah. Bahkan sudah menyerah. Sekalipun berapa hari juga betah. Keadaan mukmin tanpa dzikrullah. Akan menjadi mukmin olahan. Atau Mukmin- mukminan yang tak memiliki gairah dan ghirrah.
Sejak dahulu kehidupan Mukmin oleh Rasulullah diberi arah. Agar tidak lelah. Apalagi salah.Dengan dzirullah yang betah. Agar kehidupan yang di jalani terarah.
Kehidupan yang tak terarah, hanya menjadi sumber masalah. Makin hari semakin parah.Bukan kehidupan yang barokah. Justru kehidupan yang penuh masalah.Semoga kehidupan kita terarah. Menuju kehidupan yang penuh berkah. Aamiin.
Ust Umar Faqihuddin