Sudah 30 tahun dari usianya mencoba segala cara. Segala saran yang beragam ia tempa dengan menghabiskan harta dan tenaga. Tapi serasa jalan di tempat, tiada perubahan apa-apa.
Sampai suatu ketika ikut kajian, sekalipun terpaksa. Yang di bahas juga bukan surat atau ayat yang biasa. Surat fathiir ayat 29 dan 30, 2 ayat saja. Tapi isinya mengaduk isi dada. Membuat termenung lama. Dan jadi tahu, sebab masalahnya tak kunjung reda.
الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
Ternyata dengan tiga cara. Yang menjadi ilmu dan rahasia. Hingga menjadi unggul dan juara.
Bapak B.J almarhum ketika mencoba Jurus ini semasa kuliah di luar negeri dengan siswa dari berbagai negara.
Ternyata benar, unggul dan juara.
Di teliti juga kalangan pendidikan.
Ternyata membacanya dari bakda magrib sampai isya.
Meningkatkn intelektualnya sampai 80 % kadarnya.
Memang luar biasa dan istimewa.
Psntas menjadi mukjizat sepamjang masa.
Jadi tahu bagaimana berfungsi dan bekerja.
Semoga dimudahkan untuk kita.