Urgensi Do'a


Berdo'a bukan sekedar rutinitas. Tapi kebutuhan setiap kita. Lihatlah kabar gembira yang menghibur RasulNya. Sekaligus umatnya. 

Ternyata bentuknya adalah do'a. Yang di ajarkan untuk setiap kebutuhan. 

Seperti hal ini :


لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ

وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (286) }


." Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa), 

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir."


الآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ 


Dua ayat dari akhir Surat Al Baqarah, siapa yang membaca keduanya di suatu malam, niscaya mencukupinya. 

(HR. ( Bukhari dan Muslim )

Semua faham akan keutamaan qiyamulail. Akan kedudukanya sebagai kebiasaan orang sholih. 

Namun dengan 2 ayat terakhir al baqoroh. Dan do'a yang di kandungnya, menjadi permintaan maaf termasuk yang tidak qiyamulail. Bahwa 2 ayat akhir al baqoroh sudah menjadi perwakilan yang tidak qiyamulail. 

Dan dalam do'a lain yang di ajarkan Rasulullah tercakup do'a beragam kebutuhan kita, alangkah rahmatNya Allah kepada hambaNya. Semoga kita tetap setia menghamba kepadaNya.

<Ust. Umar Faqihudin>

Previous Post Next Post