Seorang ibu betanya, bagaimana agar kita bahagia. Sekilas nampak aneh, menjalani kehidupan bertahun-tahun tapi belum tahu cara untuk bahagia. Atau mungkin sering menuliskan bahwa bahagia itu sederhana, simpel, murah. Dan lain sebagainya,tapi definisinya saja yang belum tahu.
Sesuatu yang dicari tapi sebenarnya di sekitar kita. Bahagia itu membahagiakan orang lain, maka kebahagiaan itu terpantul kepada kita. Semakin banyak yang bahagia semakin yang terpantul di kita juga semakin banyak.
Ibarat sebuah senyuman, semakin banyak di berikan, semakin banyak pula terpantul ke diri kita.Dan akhirnya hadir banyak senyuman.
Tak salah, ketika Rasulullah menyabdakan,: senyummu kepada saudaramu sedekah. Sebuah senyuman, berapa banyak membuat bahagia. Apalagi yang lebih dari itu.Alangkah indah dunia kita, jika penuh dengan senyuman.
Sayur yang di perbanyak kuahnya, dan berbagi ketetangga. ternyata membahagiaakan yang di beri, sekalipun hanya sebatas kuah. Apalagi saran atau nasehat agar selesai masalahnya. Alangkah bahagianya terbebas dari masalahnya. Semoga kita menjadi ahli manfaat yang membahagiakan sesamanya.